PERPINDAHAN IBUKOTA KABUPATEN SUKAPURA DARI SUKARAJA KE MANONJAYA SERTA DAMPAKNYA (1828-1834)
Agus Budiman, Ryan Ardiansyah
Abstract
Metode penelitian yang digunakan ialah metode sejarah yang menjadi bagian dari usaha untuk memberikan interpretasi dari suatu peristiwa dalam masyarakat dimasa lampau untuk memperoleh suatu formula baru dalam kehidupan masyarakat pada saat ini dan dapat meramaikan kehidupan dimasa yang akan datang. Adapun metode ini menggunakan empat langkah metode, yaitu: (1). Heuristik (2). Kritik Sumber/verifikasi (3). Interpretasi (4). Historiografi. Bukti-bukti sejarah peristiwa perpindahan ibukota Kabupaten Sukapura, telah diperoleh dari berbagai data-data yang memberikan bukti kongkrit pada sejarah sosial dan perekonomian tersebut pada judul skripsi ini. Data yang diperoleh dan digunakan untuk melakukan verifikasi mengenai peristiwa perpindahan ibukota adalah melakukan wawancara ke beberapa nara sumber terpercaya dan studi literatur atau kajian pustaka melalui proses membaca dan menelaah buku-buku serta sumber-sumber yang memiliki hubungan dengan topik.Kata Kunci: Ibukota dan Dampak PerpindahanABSTRACTThe method applied on this study is historic method which promotes an attempt to interpret an occurrence in certain society in the past, to achieve a breakthrough in the present life. This method may also provide important prediction of what may come in the future. There have been four stages of method involved in this study, they are: (1) Heuristic (2) Critics to the source/verification (3) Interpretation (4) Historiography. The historical evidence of capital relocation of Sukapura regency from Sukaraja to Manonjaya has been obtained from various data which has also provided distinct evidence of what mentioned in the title of this long essay/undergraduate thesis. All data is collected by sources interview, and literature study, and bibliography toward reading and analyzing related book and sources.Kata Kunci: The capital and the impact of displacement
References
Muhsin, Mumuh. 2012. Dinamika Sosial-Ekonomi Abad ke 19. Bandung: Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.
Setiabudi, Bambang. 2006. Masjid Agung Manonjaya Bukti Sejarah Perkembangan Tasikmalaya.
Sunjayadi, Achmad. 2006. Peran Kaum Tionghoa dalam Turisme Kolonial di Hindia Belanda. Tesis S2, Program Pascasarjana Ilmu Sejarah, Universitas Indonesia.
Suntana, Gilang. 2014. Perpindahan Ibukota Kabupaten Sukapura dari Manonjaya ke Tasikmalaya serta Dampaknya terhadap Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Ekonomi (1901-1937). Ciamis: Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh
Thresnawati, Euis. 2009.Catatan Masa Lalu Kota Banjar Sebuah Kota di Jawa Barat yang berupaya untuk menjadi kota mandiri. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
Zainudin. 2014Sejarah Masjid Agung Manonjaya: Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI