Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Model Pembelajaran Project Based Learning dalam Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Kebomas

Shovi Wiranata Febriani, Aditya Nugroho Widiadi

Abstract

Kurikulum Merdeka merupakan kebijakan baru pemerintah dengan mengimplementasikan model pembelajaran project-based learning. Model ini telah diterapkan pada pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Kebomas sejak Kurikulum 2013. Melalui model tersebut, siswa belajar mandiri dengan mengeksplorasi, mengolah, dan membuat produk sesuai minat dan potensi mereka. Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi guru dan siswa terhadap penerapan model project-based learning dalam persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Kebomas. Pendekatan kualitatif digunakan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Menurut guru, model ini mampu menumbuhkan minat, bakat, dan potensi siswa. Sedangkan bagi siswa, pelaksanaannya membuat mereka tertarik belajar sejarah karena pembelajaran lebih menyenangkan dengan menghasilkan proyek, yang tidak pernah dilakukan guru lain sebelumnya.

Keywords

Persepsi; pembelajaran sejarah; model pembelajaran; project based learning

References

Anggraeni, P., & Akbar, A. (2018). Kesesuaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dan Proses Pembelajaran. Jurnal Pesona Dasar, 6(2), 55–65. https://doi.org/10.24815/ pear.v6i2.12197

Ayundasari, L. (2022). Implementasi Pendekatan Multidimensional Dalam Pembelajaran Sejarah Kurikulum Merdeka. Sejarah Dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 16(1), 225–234. http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya/article/view/28650/ 9979

Aziz, M. R. (2019). Persepsi Guru Terhadap Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri Kota Batu [Universitas Negeri Malang]. http://karya-ilmiah.um.ac. id/index.php/sejarah/article/view/79503

Dewi, M. R. (2022). Kelebihan dan Kekurangan Project-based Learning untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka. Ejournal UPI, 19(2), 213–226.

Herdiansyah, F. (2022). Keputusan Menteri Nomor 262/M/2022 Perubahan atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. https://bpmpkaltara. kemdikbud.go.id/2022/07/13/keputusan-menteri-nomor-262-m-2022-perubahan-atas-keputusan-menteri-pendidikan-kebudayaan-riset-dan-teknologi-nomor-56-m-2022-tentang-pedoman-penerapan-kurikulum-dalam-rangka-pemulihan-pembelajara/

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2022). Kurikulum Merdeka Jadi Jawaban untuk Atasi Krisis Pembelajaran. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/02/kurikulum-merdeka-jadi-jawaban-untuk-atasi-krisis-pembelajaran

Marisa, M. (2021). Inovasi Kurikulum “Merdeka Belajar” di Era Society 5.0. Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidiikan Dan Humaniora), 5(1), 72. https://doi.org/10.36526/js.v3i2.e-ISSN

Pearlman, B., & Thomas, J. W. (2000). A REVIEW OF RESEARCH ON PROJECT-BASED LEARNING. http://www.bie.org/research/study/review_of_project_based_learning_2000

Rahmadhani, R., Masrul, Nofriansyah, D., Hamid, M. A., Sudarsana, I. K., Fahri, Simarmata, J., Safitri, M., & Suhelayanti. (2020). Belajar Dan Pengembangan: Konsep Dan Pengembangan. Yayasan Kita Menulis.

Ratnawulan, E., & Rusdiana. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Penerbit Pustaka Setia Bandung.

Saifuddin, M. F. (2017). E-Learning Dalam Persepsi Mahasiswa. Varidika Kajian Penelitian Pendidikan, 29(2). https://journals.ums.ac.id/index.php/varidika/article/view/5637/3680

Sani, R. A. (2014). Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013 (Y. S. Hayati (ed.)). PT Bumi Aksara.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. ALFABETA.

Thoha, M. (2009). Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya (1st ed.). Rajawali Pers.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.