Kajian Bentuk dan Makna Busana Pengantin Wanita di Nagari Padang Magek Kabupaten Tanah Datar

Putri Ayu, Yuliarma Yuliarma

Abstract

Busana pengantin wanita di Nagari Padang Magek Kabupaten Tanah Datar merupakan busana wajib yang digunakan oleh pengantin saat upacara resepsi pernikahan. Busana ini memiliki bentuk yang unik dan makna filosofis yang erat kaitannya dengan nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat Minangkabau. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk dan makna busana pengantin wanita di Nagari Padang Magek Kabupaten Tanah Datar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jenis data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Bentuk baju atasan yaitu baju kurung basiba yang disebut baju lembayung berwarna hitam dengan tenunan benang emas, dipasangkan dengan kain bawahan beludru berwarna hitam dengan sulaman benang perak pada bagian bawahnya. Busana pelengkap yaitu selendang dari kain songket balapak dan kain lanjan yang dipakai di luar rok. Aksesoris yang digunakan berupa suntiang ambiang-ambiang khas Nagari Padang Magek, galang maniak panjang, galang gadang, anting, dukuah pinyaram dan dukuah cakiak. Baju dan sunting yang digunakan  menjadi ciri khas dari busana pengantin wanita Padang Magek. Setiap bagian busana ini mengandung makna yang melambangkan perpaduan dari padangan hidup suku bangsa Minangkabau yaitu adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.

Keywords

Kajian bentuk; Makna; Busana Pengantin Wanita; Padang Magek

References

Anwar, R., A. I. S. & E. Z. (2019). (2019). Pakaian Pangulu di Nagari Gunuang Kota Padangpanjang Provinsi Sumatera Barat. Gorga Jurnal Seni Rupa, 8 (2), 332–336. https://doi.org/10.24114/gr.v8i2.14939

Gustina., Efi, A. (2021). Suntiang Mangkuto Di Kanagarian Sungayang Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar. Journal Home Economics And Tourism, 1–16.

Hanifah et al., 2021. (2021). Pentingnya Memahami Makna, Jenis-jenis Makna dan Perubahannya. Jurnal Pendidikan Bahasa,(6), 157–171.

Harmelia, C., & Yuliarma, Y. (2021). Perubahan Desain Busana Adat Pengantin Wanita Di Kota Pariaman Sumatera Barat. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 10(2), 515. https://doi.org/10.24114/gr.v10i2.29093

Lailia, S., Pritasari, O. K., Dwiyanti, S., & Wijaya, N. A. (2023). Kajian Bentuk Dan Makna Tata Rias, Busana, Dan Aksesoris Ritual Seblang Khas Desa Olehsari Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. E-Journal, 12(2), 104–111. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-rias/article/view/53891

Liliweri, A. (2011). Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Prenada Media Group.

Marthala, A. E. (2015). Pakaian Pengantin dalam Perkawinan Masyarakat Minangkabau Padang. Humaniora Bandung.

Misnawati, T. (2021). Studi Tenteng Busana Pengantin Tradisional di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. 19. https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=BUSANA+PENGANTIN+TRADISIONAL++DI+KABUPATEN+MUKOMUKO+PROVINSI+BENGKULU&btnG=#d=gs_qabs&t=1718202586148&u=%23p%3DlIuppjMzUDEJ

Moleong, L. J. (2017). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nisak, A., & Yulistiana, Y. (2022). Pengembangan Desain Busana Pengantin Dengan Tema “The Bentenan Is Asmaralaya of Tondano.” BAJU: Journal of Fashion & Textile Design Unesa, 2(2), 69–77. https://doi.org/10.26740/baju.v2n2.p69-77

Putri, Nayla; Suci, P. H. H. (2024). Kanagarian Durian Tinggi, Kapur Ix , Lima Puluh Kota Penghulu Clothing : Cultural Heritage and Local Identity in Kanagarian Durian Tinggi , Kapur Ix , Lima Puluh Kota. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 13(November 2023).

Rahmi, A. (2018). kajian adat pernikahan dan tata rias pengantin di nagari padang magek kabupaten tanah datar. vol 16, No.

Sagala et al. (2017). Perancangan Aplikasi Pembelajaran Pakaian Adat Asli Indonesia Berbasis Multimedia Dan Web Menerapkan Metode Computer Assisted Instruction (Cai). JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), 4(4), 12–15.

Yuliarma. (2016). Dasar-Dasar Teknik Pembuatan Busana. KENCANA: Jakarta.

Yuliarma & Alfa Thia Haura. (2022). Kombinasi warna sulaman suji cair pada produk selendang di daerah koto gadang sumatera barat. 09(01), 98–115.

Yuliarma & Yunisa Ramadhani. (2024). KAJIAN BATIK GAMBIR SEBAGAI PRODUK BATIK MINANGKABAU. Jurnal Dinamika Kerajinan Dan Batik : Majalah Ilmiah, 41 (1), 89–102.

Yuliarma, A. F. dan. (2023). Makna Filosofis pada Busana Pengantin Wanita Tradisional Suku Rejang di Kabupaten Kepahiang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 523.

Yuliarma, Y., & Arvany, Y. P. (2023). Perubahan Desain Motif Sulaman Benang Emas Pada Busana Pengantin Wanita Di Sungayang Kabupaten Tanah Datar. Home Economics Journal, 7(1), 8–15. https://doi.org/10.21831/hej.v7i1.59408

Refbacks

  • There are currently no refbacks.