Tata Kelola Indera Dalam Naskah Sanghyang Siksakandang Karesian

Yeni Wijayanti, Warto Warto, Wasino Wasino, Djono Djono

Abstract

Tubuh manusia mempunyai alat indera yang setiap masing-masing memiliki fungsi dan kegunaannya. Indera tersebut selayaknya digunakan sesuai dengan yang seharusnya dan untuk kebaikan.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi tata kelola indera dalam naskah Sanghyang Siksakandang Karesian untuk kesejahteraan masyarakat Sunda Abad ke-16. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain critical discourse analysis (CDA). CDA ini mengintepretasikan naskah Sanghyang Siksakandang Karesian secara mikro, intermediate, dan macroanalysis. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah studi pustaka dengan mencari referensi tentang subyek yang diteliti antara lain adalah naskah, penguasa, dan ideologi yang ada pada abad ke-16. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Tahap terakhir adalah penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Sanghyang Siksakandang Karesian merupakan naskah Sunda kuna ditulis pada 1518 Masehi. Naskah Sanghyang Siksakandang Karesian berisi pedoman kehidupan manusia, meliputi pembuka (sepuluh aturan dasakerta dan dasaperbakti); perilaku rakyat (karma ning hulun) terhadap raja; dan pelengkap perbuatan. Temuan kedua, dasakerta adalah pengetahuan lokal yang berisi pedoman praksis dalam kehidupan sehari-hari melalui pengekangan hawa nafsu sepuluh inderanya untuk mencapai kesejahteraan manusia di dunia. Indera manusia harus digunakan untuk kebaikan.

Keywords

tata kelola; indera; daskreta; naskah; Sanghyang Siksakandang Karesian

Full Text:

PDF

References

Danadibrata, R. . (2009). Kamus Bahasa Sunda. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Danasasmita, S. (1987). Sewaka Darma, Sanghyang Siksakandang,Amanat Galunggung. Jakarta: BP3 Kebudayaan Sunda Depdikbud.

Danasasmita, S., Ayatrohaedi, Wartini, T., & Darsa, U. A. (1987). Sanghyang Siksakandang Karesian (Kropak 630) (E. S. Ekadjati (ed.)). Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sunda (Sundanologi) Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Dewantara, A. (2018). Peran Elit Masyarakat: Suatu Kebertahanan Adat Istiadat di Kampung Adat Urug Bogor. Buletin Al Turas, 19(1), 89–118. http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-turats/article/view/3703/2709

Finahari, N., & Rubiono, G. (2018). Analisis Biomekanika Pengaruh Sudut Pijakan Kaki Terhadap Gaya Reaksi Tumpuan. Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga, 11–15. https://doi.org/2622-0156

Geertz, C. (1992). Kebudayaan dan Agama. Yogyakarta: Kanisius.

Geertz, Clifford. (1981). Abangan, Santri, Priyai dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Jaya.

Ghazuli, A. A. Al. (2003). Ghadl Al-Bashar (A. H. Al Kattani (ed.)). Jakarta: Gema Insani Press.

Gunawan, A. (2009). Sanghyang Sasana Kala Mahaguru dan Kala Purbaka: Suntingan dan Terjemahan. Perpustakaan Nasional RI.

Hadziq, S. (2019). Pengaturan Tindak Pidana Zina Dalam KUHP Dikaji Dari Perspektif Living Law. Jurnal Lex Renaissance, 4(1), 25–45. https://doi.org/10.20885/jlr.vol4.iss1.art2

Hamka, M. F. (2020). Otoritas Simbol Penanda Petilasan Raja Airlangga dalam Ritus Budaya Ziarah di Desa Adan-Adan Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Tesis, tidak dipublikasikan. IAIN Tulungagung.

Henderson, R. (2005). Fairclough’s approach to CDA: Principled eclecticism or. Melbourne Studies in Education, 46(2), 9–24.

Herlina, N., Brata, Y. R., Saringendyanti, E., Darsa, U. A., Yondri, L., Falah, M., & Wijayanti, Y. (2020). Galuh dari Masa ke Masa. Ciamis: MSI Jawa Barat.

Hidayat, A., Kartadinata, S., Supriatna, M., & Ramanda, P. (2018). Rampes: counselor characteristics in Sanghyang Siksakandang Karesian manuscript. International Journal of Research in Counseling and Education, 3(1), 33. https://doi.org/10.24036/0070za0002

Janks, H. (1995). Critical Discourse Analysis as a Research Tool. 1.

Jauziyah, A. I. I. Q. A. (n.d.). Jangan Dekati Zina. In Jauhi Maksiat.

Kartodirdjo, S. (1993). Pendekatan Ilmu Sosil dalam Metodologi Sejarah. Gramedia.

Kesuma, T. A. (2017). Pola Integrasi dalam Masyarakat Majemuk (Studi Ketahanan Sosial di Kecamatan Kotagajah Lampung. JIPSINDO, 4(2), 184–212. https://journal.uny.ac.id/index.php/jipsindo/article/view/17576/10119

Latif, U. (2016). Lidah dan Hati (Sebuah Analisa dalam Konteks Terminologi Al-Qur’an). Jurnal Al-Bayan, 22(33), 101–113.

Lubis, N. H., & et.al. (2013). Sejarah Kerajaan Sunda. Bandung: Yayasan MSI.

Masni, L., N., & Arsin, Aa. (n.d.). Faktor Risiko Kejadian Infeksi Menular Seksual Di Puskesmas Kalumata Kota Ternate. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin, 12(4), 224–231.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: an Expanded Sourcebook (Expanded S). SAGE Publications.

Moelong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Munandar, A. A. (2010). Tatar Sunda Masa Silam. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Nugroho, P. S., & Wiyadi, H. (2009). Anatomi Dan Fisiologi Pendengaran Perifer. Jurnal THT-KL, 2(2), 76–85.

Nuraeni, E. S. (2020). Perilaku Hulun (Karma Ning Hulun) dalam Naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian. Diakronika, 20(2), 128. https://doi.org/10.24036/diakronika/vol20-iss2/153

Nurwansah, I. (n.d.). Hukum dalam Naskah Sunda Kuna Sanghyang Siksa Kandang Karesian’. Jurnal Manassa (Manuskripta, 7(1).

Nurwansah, I. (2013). Naskah Lontar Sunda Kuna Sanghyang Siksakandang Karesian: Sebuah Anomali pada Pernaskahan Sunda Kuna. Jumantara, 4(1), 151–164. https://ejournal.perpusnas.go.id/jm/article/view/004001201308

Pitsoe, V., & Letseka, M. (2013). Foucault ’ s Discourse and Power : Implications for Instructionist Classroom Management. Journal of Philosophy, 3(1), 23–28.

Rosyadi. (2014). Sistem Pengetahuan Lokal Masyarakat Cidaun – Cianjur Selatan sebagai Wujud Adaptasi Budaya. Patanjala, 6(3), 431–446. http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/173/124

Sjamsuddin, H. (2012). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Supriatna, N. (2016). Ecopedagogy: Membangun Kecerdasan Ekologis dalam Pembelajaran IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syobromalisi, F. A. (n.d.). Homoseksual, Gay, Dan Lesbian Dalam Perspektif Al-Qur’an. Majalah BEM Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah.

Taqiyuddin, M. (n.d.). Panca Indera dalam Epistemologi Islam. Tasfiyah, 4(1), 113. https://doi.org/10.21111/tasfiyah.v4i1.3964

Widja, I. G. (1991). Sejarah Lokal Suatu Perspektif dalam Pengajaran Sejarah. Bandung: Angkasa.

Wijayanti, Y. (2018). Nilai-Nilai Moral dalam Naskah Amanat Galunggung untuk Pendidikan Karakter. Wahana Pendidikan, 5(4), 94–100.

Wodak, R. ;, & Meyer, M. (2011). Introducing Qualitative Methods: Methods of Critical Discourse Analysis. Sage Publication Ltd.

Yanggo, H. T. (2013). Makanan dan Minuman dalam Perspektif Hukum Islam. Tahkim, 9(2), 1–21.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.