Potensi Sintren Sebagai Sumber Nilai dan Spiritual Masyarakat Petani Patimuan

Sudarto Sudarto, Egi Nurholis, Yat Rospia Brata

Abstract

Sintren sebagai seni pertunjukan tradisional warisan budaya masyarakat petani, muncul sebagai ekspresi budaya yang signifikan dalam masyarakat petani Patimuan. Artikel ini mengeksplorasi potensi kesenian Sintren sebagai sumber nilai dan spiritualitas, dengan menekankan perannya dalam identitas masyarakat, kohesi sosial, dan pengayaan spiritual. Fokus utamanya pada nilai spiritual dalam sintren, nilai budaya serta perubahan dan tantangan di era globalisasi yang makin menggerus seni tradisional tersebut. Melalui analisis kualitatif dan keterlibatan masyarakat, studi ini menyoroti bagaimana kesenian Sintren yang tidak hanya sebagai upaya melestarikan warisan budaya tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki dan tujuan tertentu di antara para petani. Berdasarkan penggalian potensinya didapatkan hasil bahwa Sintren sebagai sumber nilai dan spiritualitas masyarakat petani Patimuan, sekaligus sebagai media mentransmisikan cerita-cerita dan ajaran spiritual dari generasi ke generasi. Sebagai upaya mendidik masyarakat tentang pentingnya hidup selaras dengan norma-norma budaya dan agama.

Keywords

Sintren; sumber nilai; spiritual; masyarakat petani; identitas budaya

Full Text:

PDF

References

Adian, D. G. (2016). Pengantar fenomenologi (II). Koekoesan.

Andri R.M, L. (2019). Sintren dan Perkembangannya: Studi Kasus Tari Sintren Santri Sanggar Windu Ajibudaya Kaso Tengah Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 14(1), 104. https://doi.org/10.14710/nusa.14.1.104-114

Arifiani, E., & Suryadi, M. (2019). The Spells of Sintren Diviner : the Javanese Cultural Form and Function of Spells. Jurnal Kata, 3(2), 275. https://doi.org/10.22216/jk.v3i2.4551

Arya, R. (2019). Encountering the spiritual in contemporary art. Journal for the Study of Spirituality, 9(2), 173–174. https://doi.org/10.1080/20440243.2019.1658269

Asmarani, R. (2019). Surviving Modernity Through Magic: A Participatory Study on Pekalongan Sintren Performance (Bertahan dengan Unsur Magis di Era Modern: Studi Partisipatoris Pertunjukan Sintren Pekalongan. Mozaik Humaniora, 19(2), 216–228. https://pdfs.semanticscholar.org/a073/4b9bd471a03260a718d3c68f0c8ca8eb54a1.pdf

Busro, B. (2023). SINTREN’S SACRED CADENCE: Journeying into the Mystical Dimensions of Spiritual Rhythms. ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam, 24(2), 209–231. https://doi.org/10.18860/ua.v24i2.23131

Carraro, A., Ignacio, A., Cupchik, E. L., & Cupchik, G. C. (2022). The Aesthetics of Culture: Framing Shared Experiences through Embodied Metaphors. In D. R. Wehrs, S. Nalbantian, & D. M. Tucker (Eds.), Cultural Memory: From the Sciences to the Humanities (1st ed., p. 232). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781003205135

Creswell, J. W. (2017). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (III). Pustaka Pelajar.

Creswell, J. W., Hanson, W. E., Clark Plano, V. L., & Morales, A. (2007). Qualitative Research Designs: Selection and Implementation. The Counseling Psychologist, 35(2), 236–264. https://doi.org/10.1177/0011000006287390

Darmoko, P. D. (2013). Dekonstruksi Makna Simbolik Kesenian Sintren (Studi Kasus Pada Paguyuban Sintren Slamet Rahayu Dusun Sirau, Kelurahan Paduraksa, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang). UNS (Sebelas Maret University).

Denzin, N. K., Lincoln, Y. S., Giardina, M. D., & Cannella, G. S. (2023). The SAGE Handbook of Qualitative Research (6th ed.). SAGE Publications, Inc.

El-Jaquene, F. T. (2019). Asal usul orang jawa: menelusuri jejak-jejak genealogis dan historis orang jawa. Araska Publisher.

Endraswara, D. S. (2018). Mistik Kejawen. Narasi.

Griffin, E. A. (2015). A First look at Communication Theory. Mc Graw Hill.

Hanna, J. L. (1987). To dance is human: A theory of nonverbal communication. University of Chicago Press.

Hasan, N. (2021). Relasi Agama dan Tradisi Lokal (Studi Fenomenologis Tradisi Dhammong di Madura). In akad Media Publishing.

Irmawati, I. (2020). Makna dan Simbol Kesenian Sintren Sebagai Media Dakwah Islam. Khulasah: Islamic Studies Journal, 2(1), 38–56.

Kartika, N., Reiza D. Dienaputra, Susi Machdalena, Awaludin Nugraha, Agus S. Suryadimulya, Susi Yuliawati, & Sriwardani, N. (2024). Sintren as a Traditional Performing Art in Mirat Village. Mudra Jurnal Seni Budaya, 39(2), 167–176. https://doi.org/10.31091/mudra.v39i2.2551

Kusmayadi, Y., & Sudarto. (2024). Kesenian Mabokuy Sebagai Wujud Kesadaran Ecoliteracy Masayarakat Purwaraja Rajadesa. Jurnal Artefak, 11(1), 115–128. https://doi.org/10.25157/ja.v11i1.14135

Lysloff, R. T. A. (2009). Cultural universals and local traditions. In Srikandhi Dances Lènggèr (pp. 1–18). KITLV Press. https://doi.org/10.1163/9789004253841_002

Marfai, M. A. (2019). Pengantar etika lingkungan dan Kearifan lokal. Ugm Press.

Mashudi, & Fauziah, L. (2019). Formulasi Pengembangan Destinasi Pariwisata : Tinjauan Strategis Dalam Perspektif Collaborative Governance. Conference on Public Administration and Society, 01, 410–429.

Masthuroh, S. A., & Prihantoro. (2020). The harmonious relationship between human beings and nature in traditional song lyric during sintren ritual. E3S Web of Conferences, 202. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202020207019

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Musadad, N. A., Brata, Y. R., & Budiman, A. (2023). Nilai Nilai Kearifan Lokal Kesenian Sintren Di Desa Jadikarya Keamatan Langkap Lancar Kabupaten Pangandaran. J-KIP (Jurnal Keguruan Dan Ilmu Pendidikan), 4(1), 101. https://doi.org/10.25157/j-kip.v4i1.8871

Musman, A. (2017). Agama ageming aji: Menelisik akar spiritualisme Jawa. Anak Hebat Indonesia.

Nur Agustina, H. (2021). Women as The Victim of Stereotypes in Sintren. E3S Web of Conferences, 317, 1–6. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202131701041

Nurhikmah, A. (2023). Sintren sebagai Media Dakwah Islam di Cirebon: Perspektif Budaya dan Agama. Local History & Heritage, 3(2 SE-Articles), 61–65. https://doi.org/10.57251/lhh.v3i2.1090

Nurkhayatun, U., & Sulanjari, B. (2023). Makna dan Fungsi Syair Pengiring Kesenian Sintren di Desa Luwijawa Kecamatan Jatinegara. Kaloka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Daerah, 2(1), 58–71. https://doi.org/10.26877/kaloka.v2i1.10831

Pamuji, K. (2022). Fenomena Seni Pertunjukan Sintren Pesisiran dan Pemberdayaan Masyarakat melalui Pedekatan Antropologis. Abdi Seni, 13(1), 54–64. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:260548423

Rohidi, T. R. (1994). Pendekatan Sistem Sosial Budaya dalam Pendidikan (1st ed.). IKIP Semarang Press.

Romadi. (2019). Sintren and Javanese Rural Community in Change. Proceedings of the International Conference on Rural Studies in Asia (ICoRSIA 2018), 154. https://doi.org/10.2991/icorsia-18.2019.37

Ruesch, J., Bateson, G., Pinsker, E. C., & Combs, G. (2017). Communication: The social matrix of psychiatry (1st ed.). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315080932

Sari, I. N., Lestari, L. P., Kusuma, D. W., Mafulah, S., Brata, D. P. N., Iffah, J. D. N., Widiatsih, A., Utomo, E. S., Maghfur, I., Sofiyana, M. S., & Sulistiana, D. (2022). Metode penelitian kualitatif. Unisma Press.

Setiawati, R., & Dkk. (2008). Seni Tari Untuk Sekolah Menengah Kejuruan. In Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (Vol. 1, Issue 9).

Siswantara, Y. (2021). Pengembangan Nilai Religius Nasionalis Berbasis Budaya Lokal Melalui Kesenian Seni Reak. LJSE: Linggau Journal Science Education, 1(2), 47–63. https://jurnal.lp3mkil.or.id/index.php/ljse/article/view/116%0Ahttps://jurnal.lp3mkil.or.id/index.php/ljse/article/download/116/88

Siswantari, H., Putra, L. D., & Kerti, G. R. H. (2022). Spirituality of lengger dance in papringan hamlet Banyumasan. International Journal of Visual & Performing Arts, 4(2), 161–173. https://doi.org/10.31763/viperarts.v4i2.646

Sudarto, S. (2021). Peningkatan Apresiasi Siswa Terhadap Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Pembelajaran Sejarah Dengan Media Tradisi Sedekah Laut Cilacap. Jurnal Artefak, 8(2), 203. https://doi.org/10.25157/ja.v8i2.6713

Suharto, S. (2018). Banyumas People’s Characteristics Symbolically Reflected on Calung Banyumasan Performance. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 18(1), 82–96. https://doi.org/10.15294/harmonia.v18i1.11570

Supardan, D. (2017). Sintren Art Show (the Analysis of the Declining of Historical Awareness Happening in the Coastal Border of West Java and Central Java and Its Contribution To the History Learning). Historia: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 13(1), 1. https://doi.org/10.17509/historia.v13i1.7695

Supriyanto, S. (2023). Cowongan in Javanese Islamic mysticism: A study of Islamic philosophy in Penginyongan society. HTS Teologiese Studies/Theological Studies, 79(1), a8234. https://doi.org/10.4102/hts.v79i1.8234

Refbacks

  • There are currently no refbacks.