Analisis Visual dan Makna Filosofis Seni Helaran Buta Kararas Tilas dalam Tradisi Budaya Panjalu, Kabupaten Ciamis

Edi Setiadi Putra

Abstract

Seni helaran Buta Kararas Tilas merupakan warisan budaya masyarakat Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, yang memadukan seni pertunjukan, ritual mistis, dan kepercayaan spiritual. Figur sentral dalam seni helaran ini adalah Buta Kararas (Raksasa Daun Pisang), makhluk mitologis yang diwujudkan melalui representasi visual menyeramkan, busana khas daun pisang kering, dan simbolisme mendalam. Penelitian ini bertujuan mengkaji aspek estetika visual dan makna filosofis Buta Kararas. Data diperoleh melalui studi literatur dan publikasi narasi budaya lokal, serta dokumentasi foto dan video dari beberapa media sosial. Hasil analisis menunjukkan bahwa detail rupa Buta Kararas bukan sekedar ornamen artistik, melainkan sarat simbolisme yang terkait kekuatan, kewaspadaan, perlindungan, serta keterhubungan manusia dengan alam dan dunia spiritual. Metode kajian analisis visual dan makna simbolik menggunakan pendekatan Semiotika dari Roland Barthes dan Umberto Eco. Kajian menemukan adanya tiga jenis desain figur Buta Kararas yang menimbulkan perbedaan interpretasi. Hal ini menunjukkan adanya dinamika dalam pewarisan tradisi dan kreativitas komunitas lokal. Penelitian ini menegaskan relevansi seni helaran Buta Kararas Tilas dalam menjaga identitas budaya Panjalu sekaligus memperkuat nilai kearifan lokal Sunda di tengah arus globalisasi.

Keywords

Buta Kararas Tilas; estetika visual; kearifan lokal; Panjalu; Sunda

References

Abdillah, R. (2020). Pemikiran Tokoh Semiotika Modern. TEXTURA, 1(1), 48-62.

Astrini, W. A. (2013). Semiotika Rupa Topeng Malangan (Studi Kasus: Dusun Kedungmonggo, Kec. Pakisaji, Kabupaten Malang). Ruas, 11 (2), 89-98.

Astuti, G. H. (2022). Analisis Semiotika Umberto Eco pada Nilai Budaya Patriarki dalam Unsur Sinematik Web Series Little Mom. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(11), 4922-4930.

Barthes, R. (2012). Elemen-elemen semiologi. Yogyakarta: Basabasi.

Cahyati, S. &. (2017). Interferensi Bahasa Daerah Dalam Kolom “Nusantara” Koran Kompas Edisi Februari–April 2017 Dan Diimplementasikan Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMP . Universitas Muhammadiyah Surakarta: Doctoral dissertation.

Cahyati, S. a. (2017). Interferensi Bahasa Daerah Dalam Kolom “Nusantara” Koran Kompas Edisi Februari–April 2017 Dan Diimplementasikan Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMP. Surakarta: Doctoral dissertation, Universitas Muhamadiah Surakarta.

Cunnington, T. (2022, November 27). Character (arts). Retrieved from EBSCO Knowledge Advantage: https://www.ebsco.com/research-starters/literature-and-writing/character-arts

Danesi, M. (2010). Pesan, Tanda, dan Makna. Yogyakarta: Jalasutra.

Deha, D. N. (2025). Ritual Mistis Dalam Tradisi Sunda Wiwitan (Kajian Antropologi Agama). Jurnal Lemondial Business School, 11(1), 80-91.

Eco, U. (1979). A theory of semiotics (Vol. 217). Indiana: Indiana University Press.

Fitriadhi, F. (2025, Juni 19). Kurasimedia. Retrieved from Hewan Mitologi Sunda yang Menyeramkan, Mulai dari Orowodol Hingga Ajag: https://kurasimedia.com/2025/06/19/5-hewan-mitologi-sunda-yang-menyeramkan-mulai-dari-orowodol-hingga-ajag/

Humaeni, A. (2024). Makna Kultural Mitos dalam Budaya Masyarakat Banten. Antropologi Indonesia, 33(3), 159-179.

Johara, R. R. (2024, September 27). Berkenalan dengan Buta Kararas, Wajah Mistis dari Panjalu Ciamis yang Bukan Sekedar Tontonan Biasa. Retrieved from Kabarpriangan.com: https://kabarpriangan.pikiran-rakyat.com/kabar-priangan/pr-1488607553/berkenalan-dengan-buta-kararas-wajah-mistis-dari-panjalu-ciamis-yang-bukan-sekadar-tontonan-biasa?page=all

Martono, M. I. (2017). Topeng Etnik Nusantara Dalam Perkembangan Budaya Global. Mudra Jurnal Seni Budaya, 32(1)., 123 - 130.

Pambudi, F. B. (2023). Buku ajar semiotika. Unisnu Press.

Sara, B. M. (2025). Menggugat Hegemoni Antroposentrisme Melalui Dekonstruksi Hermeneutika Ekologis. Dekonstruksi, 11(03), 118-126.

Shidqi, R. D. (2025). Makna Hewan Kucing Hitam: Analisis Semiotika Roland Barthes. Mahadaya: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, 5(2), 219-230.

Sinthiya, K. N. (2021). Potensi Jawadah Takir Sebagai Atraksi Wisata Gastronomi di Desa Panjalu Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis. Jurnal Industri Pariwisata, 4(1), 32-50.

Sobur, A. (2013). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugihartono, R. A. (2014). Kostum Dalam Membangun Karakter Tokoh Pada Film Soekarno. Capture: Jurnal Seni Media Rekam, 6(1)., 72-89.

Tawakal, I. (2024, Januari 16). Mengenal 5 Hewan Mitologi Sunda. Retrieved from www.Pikiran-Rakyat.com: https://www.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-017597195/mengenal-5-hewan-mitologi-sunda-maung-bodas-hingga-siluman-anjing-ajag?page=all

Wijaya, Y. S. (2020). Nilai Karakter Pada Struktur Simbolis Visual Topeng Panji Gaya Yogyakarta. GELAR: Jurnal Seni Budaya, 18(1), 52-60.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.