KOTA KOLONIAL HINDIA BELANDA 1800-1942: DITINJAU DARI PERMASALAHAN SEJARAH PERKOTAAN
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anrooij. Fv [terj: Nurhayu & Susi]. 2014. De Koloniale Staat, 1854-1942. Leiden. Nationaal Arcief.
Basundoro. P. 2014. Pengantar Sejarah Kota. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Basundoro. P. 2013. Merebut Ruang Kota: Aksi Rakyat Miskin Kota Surabaya 1900-1960. Tangerang: Marjin Kiri
Blackburn. S. 2011. Jakarta 400 Tahun. Jakarta: Masup.
Gottschalk, L. 2008. Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Hardjasaputra, S.A. 2002. Perubahan Sosial di Bandung 1810-1906. Disertasi. Depok: PPS Universitas Indonesia
Herlina. N, et al. 2013. Sejarah Kota-kota lama di Jawa Barat. Bandung: Balai Pengelolaan Kepurbakalaan, Sejarah dan Nilai Tradisional, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dan YMSI Cabang Jawa Barat.
Lombard. D. 2008. Nusa Jawa Silang Budaya, Jilid I: Batas-batas Pembaratan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama dengan Forum Jakarta-Paris dan Ecole Francaise d’Extreme-Orient.
Nas. P.J.M. 2007. Kota-Kota Indonesia: Bunga Rampai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Noordjanah. A. 2010. Komunitas Tionghoa di Surabaya. Yogyakarta: Ombak.
Staatsblad van Nederlandsch Indie. Jaar 1866. No. 127.
Pamungkas, G & Adolf Heuken. 2001. Menteng: Kota Taman Pertama di Indonesia. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka.
Wardani.T. 2016. Mengabarkan Gerakan: Surat Kabar Anti Kolonialisme 1920-1926. Ciamis: Kentja Press.
Yeoh, B. S.A. 1996. Contesting Space: Power Realtions and the Urban Built Environment in Colonial Singapore. Singapore: Oxford University Press.
Refbacks
- There are currently no refbacks.