PENERAPAN COOPERATIF LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS

Lilis Titin Hasanah

Abstract


Pelaksanaan pembelajaran matematika selama ini masih dilaksanakan secara konvensional seperti ekspositori atau ceramah sehingga anak cenderung pasif dan hanya menerima materi saja, anak kurang aktif dan tidak terlibat langsung dalam proses pembelajaran sehingga hasil yang dicapai kurang memuaskan. “Guru sering kecewa melihat hasil ulangan pada pembelajaran materi Persaman Garis Lurus dengan rata-rata nilai 64,33, karena kriteria ketuntasan minimal matematika di Kelas VIII-A SMP Negeri 15 Tasikmalaya sebesar 75”. Berdasarkan temuan di lapangan tersebut, ternyata selama ini pembelajaran matematika kurang dapat mengaktifkan siswa dan kurang menantang, siswa hanya menerima informasi, siswa tidak terlibat langsung dalam proses pembelajaran dan tidak dilibatkan dalam menemukan sendiri dalam menentukan persaman garis lurus. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil belajar baik latihan di sekolah maupun di rumah umumnya. Salah satu faktor penyebab masalah di atas diantaranya guru belum menggunakan metode yang tepat, sehingga proses pembelajaran kurang efektif dan efisien, serta pengaruh karakteristik siswa. Tujuan penelitian ini secara umum yaitu untuk meningkatkan prestasi atau hasil pembelajaran matematika dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran materi Persaman Garis Lurus di Kelas VIII-A SMP Negeri 15 Tasikmalaya rangpari melalui penerapan cooperatif learning tipe team assisted individualization. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Simpulan penelitian, adalah hasil belajar siswa setelah menggunakan cooperatif learning tipe team assisted individualization dalam pembelajaran matematika tentang materi persaman garis lurus melalui cooperatif learning tipe team assisted individualization mengalami peningkatan, pada siklus I rata-rata nilai siswa sebesar 63, pada siklus II meningkat menjadi 78,25.

Full Text:

PDF

References


Agus Suprijono, 2009, Cooperative Learning Teori & Alpikasi PAIKEM, Surabaya: Pustaka Pelajar.

Anita Lie. (2004). Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.

Depdiknas. (2006). KTSP Mata Pelajaran Matematika. Jakarta: Depdikbud.

Depdikbud. (1999). Penelitian Tindakan (Action Research). Jakarta: Dirjen Depdikbud

.Djamarah, (1995). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pustaka Ramadhan.

Hermawan, R. et al. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Kasbolah, K. (1998). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdikbud Proyek PGSD.

Mangatur, S. (2006). Terampil Berhitung Matematika untuk SMP, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Narbuko, C, Achmadi, A. (2005). Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.

Nana, S. (2006). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.

Robert. E. Slavin, 2009, Cooperative Learnig Teori, Riset, dan Praktik,( Bandung: Nusa Media.

Ruseffendi. ET (1980). Pengajaran Matematika 3. Jakarta: UT Depdikbud.

Sukayati. (2003). Pecahan. Yogyakarta: Pelatihan Supervisi Pengajaran untuk Sekolah Dasar Tanggal 2 juli 2003 di PPPG Matematika.

Suherman. (2000). Memahami Karakteristik Individu. Bandung : Tidak Diterbitan.

Sagala, S. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/wa.v5i2.1524

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 JURNAL WAHANA PENDIDIKAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 

Indexing: