Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya kompetensi siswa pada materi operasi hitung bentuk pecahan. Rumusan masalah pokok dalam penelitian ini adalah “bagaimana pengaruh penggunaan model pembelajaran cooperative tipe think pair share (TPS) sebagai upaya dalam meningkakan kompetensi siswa pada materi operasi hitung bentuk pecahan”.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran cooperative tipe think pair share (TPS) dalam meningkatkan hasil belajar pada materi operasi hitung bentuk pecahan. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melakukan 2 (dua) siklus tindakan, yang pada setiap siklus dilakukan melalui tahapan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (observation), refleksi(reflecting). Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi kepada siswa dan observasi guru, tes hasil belajar dan pengisian angket.Hasil penelitian menunjukan bahwa proses belajar terjadi peningkatan rata –rata skor 45 pada pra siklus, menjadi 51 pada siklus 1 atau meningkat 6 atau 9 %. Proses pembelajaran makin meningkat pada siklus 2 dengan peningkatan rata-rata skor menjadi 60 atau dengan kata lain meningkat 9 atau 15%. Penggunaan model pembelajaran cooperative tipe think pair share (TPS) juga terbukti dapat meningkatkan hasil belajar pada materi operasi hitung bentuk aljabar, peningkatan rata-rata skor dari 57,50 pada pra tindakan menjadi 80,66 pada siklus 1 atau dengan kata lain hasil belajar siswa meningkat 23,04 atau 40% .Hasil belajar siswa dalam pembelajaran makin meningkat pada siklus 2 dengan peningkatan rata-rata menjadi 87,43 atau dengan kata lain meningkat 6,77 atau 8,4%. Demikian pula siswa merespon dengan baik penggunaan model pembelajaran cooperative tipe think pair share (TPS). Hal ini dibuktikan dari hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa yang menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam kegiatan proses pembelajaran melalui tindakan penggunaan model pembelajaran cooperative tipe think pair share (TPS) dari siklus ke siklus menunjukkan kemajuan dan peningkatan. Aktivitas siswa pada siklus I sebesar 37% meningkat sebesar 13% menjadi 50% pada siklus 2.
References
Arikunto. Suharsimi ,(2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik Jakarta : Rineka Cipta
Huda,Miftahul.(2011).Cooperative Learning.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa DEPDIKBUD. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Muchlas Samani. (1996). Keterampilan Kooperatif. Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Nani Sumarni. (2000). Pembelajaran Kooperatif. Bandung : Departemen Pendidikan Nasional
Siberman, Mel. Active Learning. Bandung : Nuansa. 2012
Taniredja,Tukiran;Pujiati, Irma;Nyata;(2010) . Penelitian Tindakan Kelas untuk pengenbangan profesi guru praktik.praktis dan mudah.Bandung:Alfabeta
Yudhistira, D. (2016). Menyusun Karya Tulis Ilmiah Yang Memenuhi kriteria “ APIK”.Makalah disampaikan pada Forum Ilmiah Workshop Penyusunan KTI Pengembangan Profesi Berbasis PTK Bagi Guru,Pengawas,Kepala SMP-SMA-SMK di lingkungan Dinas Pendidikan kota Tasikmalaya,22 Desember 2006.
Yudhistira, D. (2012).Menyusun Karya Tulis Ilmiah Penelitian Tindakan Kelas Yang Memenuhi Kriteria “APIK”.Ciamis:CV.Mulya Abadi.