Abstract
ABSTRAKPendidikan di sekolah sangat dipengaruhi oleh kualitas tenaga pengajar dan pendidikannya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan kegiatan bimbingan dan penataran secara intensif dalam meningkatkan kinerja mengajar guru sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai upaya mewujudkan visi dan misi yang telah dirumuskan oleh SD Negeri Cibangbay Kota. Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah. Data yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah penyusunan RPP, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, hasil evaluasi belajar siswa, lembar observasi dan lembar supervisi pengajaran. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan penelitian tindakan sekolah dua siklus dengan empat tahapan pada setiap siklusnya yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil siklus I sebanyak 16 guru yang kinerja mengajarnya berada pada kategori kurang memuaskan. Ini tidak seperti yang diharapkan. Oleh karena itu tindakan dilakukan pada siklus II. Hasil siklus II sebanyak 11 guru, dengan kata lain 68,7% guru memiliki kemampuan mengajar sangat memuaskan dan 31,3% guru dalam kategori memuaskan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pendampingan yang intensif dapat meningkatkan kinerja mengajar guru.Kata kunci: Kinerja guru, pembelajaran, bimbingan intensif. ABSTRAKPendidikan di sekolah sangat terbantu oleh kualitas tenaga pendidik dan kependidikannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan pembimbingan intensif dan kegiatan inservice-training dan upgrading dalam meningkatkan kinerja mengajar guru sesuai tugas pokok dan fungsinya sebagai upaya mewujudkan visi dan misi yang sudah dirumuskan SD Negeri Cibangbay Kota Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah. Data yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah penyusunan Rencana Persiapan Pembelajaran, pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar, hasil evaluasi belajar siswa, lembar observasi dan lembar pengawasan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan tindakan sekolah selama dua siklus dengan empat tahap dalam setiap siklusnya, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi. Hasil siklus I dari 16 orang guru kinerja mengajarnya termasuk kategori kurang memuaskan. Hal ini belum seperti yang diharapkan. Oleh karena itu dilakukan tindakan dalam siklus II. Hasil siklus II sebanyak 11 orang guru dengan kata lain 68,7% guru memiliki kemampuan mengajar sangat memuaskan dan sebanyak 5 orang guru atau 31,3% mengajar dengan kategori yang memuaskan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kegiatan pembimbingan intensif dapat meningkatkan kinerja mengajar guru. Hasil siklus II sebanyak 11 orang guru dengan kata lain 68,7% guru memiliki kemampuan mengajar sangat memuaskan dan sebanyak 5 orang guru atau 31,3% mengajar dengan kategori yang memuaskan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kegiatan pembimbingan intensif dapat meningkatkan kinerja mengajar guru. Hasil siklus II sebanyak 11 orang guru dengan kata lain 68,7% guru memiliki kemampuan mengajar sangat memuaskan dan sebanyak 5 orang guru atau 31,3% mengajar dengan kategori yang memuaskan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kegiatan pembimbingan intensif dapat meningkatkan kinerja mengajar guru.Kata Kunci: Kinerja guru, pembelajaran, pembimbingan intersif
Keywords
teacher performance, learning, intensive guidance
References
Anshori, Suryamah. (2020). Upaya Meningkatkan Disiplin Guru melalui Pemberian Reward dan Punishment di SDN 3 Wonoharjo Tahun Ajaran 2018/2019. Jurnal Wahana Pendidikan Volume 7 Nomor 1 Januari 2020.
Arifin, Nur Rizqi. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa (Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA Informatika Ciamis). Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Volume 6 Nomor 1 Juni 2018.
Heriyansyah. (2018). Guru Adalah Manajer Sesungguhnya Di Sekolah. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Volume 1, Nomor 1, Januari 2018.
Mustofa. (2007). Upaya Pengembangan Profesionalisme Guru Di Indonesia. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 4 (1), p.76-88.
Purwanto, M. N. (2003). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabeta.
Sulastri.2020. Supervisi Akademik Melalui Bimbingan Intensif Untuk Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Pembelajaran Tuntas. Jurnal Pro Guru, Vol 6 (4), p 404-409.
Tambak, Syahraini & Desi Sukenti. (2020). Pengembangan Profesionalisme Guru Madrasah dengan Penguatan Konsep Khalifah. Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies, Volume 4, Nomor 1, Januari 2020.
Turmiyati, T . (2017). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Kerja Guru Di MTs Al-Hikmah Kedaton Bandar Lampung. Undergraduate thesis, IAIN Raden Intan Lampung.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.