PENGARUH PROGRAM LITERASI WJLRC TERHADAP PEMAHAMAN MEMBACA SISWA

Tatang Sutrisna, Wartim Abdul Aziz, Ade Abdullah Sidiq, Hanafiah Hanafiah, Didin Wahidin

Abstract


Penelitian ini mengeksplorasi implementasi program West Java Leader’s Reading Challenge (WJLRC) di SMP yang dilaksanakan di Kabupaten Majalengka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki dampak WJLRC pada pemahaman membaca siswa. Partisipan tediri dari satu kelompok siswa dan satu guru bahasa Inggris sebagai instruktur. Melalui studi kasus kualitatif, data dikumpulkan dari observasi, dokumen siswa selama 9 minggu dan kemudian dianalisis secara kualitatif berdasarkan pada pertanyaan penelitian. Hasil yang dikumpulkan dari observasi dan dokumen siswa menunjukkan bahwa melalui keterlibatan dalam kegiatan program literasi, siswa dapat meningkatkan pemahaman membaca mereka melalui membaca beberapa buku dan menulis reviu. Temuan ini menegaskan bahwa WJLRC adalah program yang bermanfaat bagi siswa untuk meningkatkan pemahaman membaca mereka. Penelitian ini menyarankan agar guru dan sekolah harus menumbuhkan lingkungan literasi untuk mendorong siswa membaca dan meningkatkan pemahaman membaca mereka.

Keywords


Program Literasi; WJLRC; Pemahaman Membaca

References


Anderson, N. (2003). Reading. In D. Nunan (Ed.), Practical English Language Teaching (p. 342). New York: McGraw-Hill.

Ary, D., Jacobs, L. C., & Sorensen, C. (2010). Introduction to Research in Education. New York: Wadsworth.

Blickenstaff, J., & Hallquist, E. (2013). The Effects of Reading Strategies in Comprehension for Elementary Age Learners The Effects of Reading Strategies in Comprehension for Elementary Age Learners. St. Catherine University.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. (2016). Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah: Melalui West Java Leader’s Reading Challenge (WJLRC). Jakarta: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Kemendikbud, S. G. (2018). Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 tentang Kebijakan kegiatan wajib membaca 15 menit setiap hari di sekolah sebagai bagian dari program penumbuhan karakter baik (2015). Indonesia.

Kern, R. (2000). Literacy and Language Teaching. Oxford, New York: Oxford University Press.

Kevin, S. (2006). The Efficacy of a Reading Remediation Program for Ethnically and Economically Diverse At-Risk Readers. The University of Wisconsin-Stout.

National Reading Panel. (2000). National Reading Panel.

OECD. (2019, Desember 4). PISA 2018 Results; What Students Know and Can Do. Paris: OECD.

Paran, A., & Williams, E. (2007). Editorial : reading and literacy in developing countries, 30(1), 1–6. https://doi.org/10.1111/j.1467-9817.2006.00344.x

Smith, F. (2004). Understanding Reading. New Jersey, London: Lawrence Erlbaum Associates, Inc.

Snow, C. (2002). Reading for understanding: toward an R&R program in reading comprehension. New York: RAND.

Susilawati, M. S. (2018). Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di Tingkat Sekolah Dasar. Jurnal Visipena, IX (2), 261-273.

Sutrianto, N. R. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud.

WMLN. (2016). World’s Most Literate Nations Ranked. Retrieved November 29, 2016, from http://webcapp.ccsu.edu/?news=176 7&data

Wolf, M. (2008). Proust and the Squid: the Story and Science of the Reading Brain. Cambridge: Icon Books.

Wyse, D., & Jones, R. (2001). Teaching English, Language, and Literacy. New York: RoutledgeFalmer.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jwp.v10i1.9616

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Wahana Pendidikan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 

Indexing: